Posts

[SKRIPSI PSIKOLOGI] Gambaran Identitas Etnis Suku Simalungun di Sidamanik

Manusia yang berlatar belakang etnis dituntut untuk terus melestarikan dan mengembangkan etnisnya, dengan tetap menggunakan etnis sebagai salah satu identitasnya. Identitas etnis adalah suatu konstruksi yang kompleks yang mencakup komitmen dan perasaan bersama pada suatu kelompok (Phinney, 1992). Orang Simalungun di Sidamanik sangat lemah dalam menunjukkan identitas etnis mereka. Dalam kehidupannya, orang Simalungun tidak menunjukkan identitas etnis mereka, baik dengan cara sederhana seperti menggunakan bahasa Simalungun dalam berkomunikasi dengan sesama orang Simalungun maupun menggunakan atribut-atribut Simalungun. Penelitian ini berusaha untuk melihat gambaran identitas etnis suku Simalungun di Sidamanik. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metodologi penelitian deskriptif kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara dan observasi yang menggali empat komponen identitas etnis yakni, ethnicity and ethnic self-identification, sense of belongi

[SKRIPSI PSIKOLOGI] Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada Karyawan PT. PERTAMINA (PERSERO) UP II DUMAI

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat PengaruhIklim Organisasi terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada Karyawan PT. Pertamina (Persero) UP II DUMAI. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non probability samplingdengan jumlah sampel yang berjumlah 117 karyawan PT. Pertamina (Persero) UP II DUMAI. Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan skala Iklim Organisasi berdasarkan teori Stringer (2002) tentang dimensi Iklim Organisasimeliputi:Struktur, Standar-standar, Tanggung Jawab,Penghargaan, Dukungan, dan Komitmen. SkalaOCBberdasarkan teori Organ(2006)berdasarkan dimensi: Helping Behavior, Conscientiousness, Sportmanship, danCivic Virtue.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif antara iklim organisasi dengan OCB karyawan (R= 0,727, p < 0,05).Dari hasil analisa tersebut juga diketahui bahwa iklim organisasi berkontribusi sebanyak 52,8% terhadap OCB karyawan PT. Pertamina (PERSERO) UP II, Dumai. [ JUAL SKRIPSI LENGKAP ]

[SKRIPSI PSIKOLOGI] Pengaruh Keadilan Organisasi terhadap Employee Engagement

Organisasi yang dinamis akan selalu meningkatkan produktivitasnya serta mempertahankan hal yang menjadi keunggulan kompetitif mereka. Ada beberapa faktor penting yang harus diperhatikan sebagai syarat bagi organisasi untuk tetap kompetitif. Faktor yang dianggap paling potensial dalam penyediaan keunggulan kompetitif bagi organisasi adalah sumber daya manusia (SDM), serta terkait dengan bagaimana perusahaan tersebut mengelola sumber daya manusianya. Hal tersebut membuat sikap kerja karyawan menjadi hal yang penting untuk diperhatikan oleh organisasi. Salah satu sikap kerja yang memberikan kontribusi terbaik sebagai prediktor performansi organisasi ialah engagement (Dalal, Brummel, Baysinger, & LeBreton, dalam Sungkit, 2015). Engagement menjadi menarik untuk perusahaan dan karyawan karena ada keuntungan bagi kedua belah pihak. Karyawan yang engaged akan menghasilkan pekerjaan yang lebih produktif, dan memiliki kecenderungan turnover yang rendah. Sebaliknya, perusahaan yang memberika

[SKRIPSI PSIKOLOGI] Hubungan Perilaku Prososial dengan Psychological Well-Being pada Pelayan Khusus di GBKP

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada hubungan antara perilaku prososial dengan psychological well-being pada pelayan khusus di GBKP. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah bahwa ada hubungan positif antara perilaku prososial dengan psychological well-being pada pelayan khusus di GBKP. Subjek dalam penelitian ini adalah pelayan khusus di GBKP dengan jumlah 182 orang pelayan khusus GBKP Skala yang digunakan dalam penelitian ini ada dua, yaitu skala perilaku prososial yang dirancang oleh Johnson dan Rushton (1981) yang diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia serta skala psychological well-being yang dirancang oleh Ryff (1995). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara perilaku prososial dengan psychological well-being. Selanjutnya hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayan khusus gereja yang berjenis kelamin wanita memiliki tingkat prososial yang lebih tinggi dibandingkan pelayan khusus berjenis kelamin pria, .Begitu pula tingkat pyschological

[SKRIPSI PSIKOLOGI] Hubungan Pet Attachment Dengan Well-Being Pada Individu Yang Memiliki Hewan Peliharaan

Manfaat positif secara fisik maupun psikologis yang diperoleh dengan memiliki hewan peliharaan telah diketahui dapat meningkatkan well-being individu. Manfaat tersebut diperoleh dari peran hewan peliharaan sebagai pendamping (companion) manusia yang membuat hewan peliharaan mampu menggantikan figur attachment, yang dikenal sebagai konsep pet attachment. Tidak hanya sekedar memiliki, hubungan yang dekat dengan hewan peliharaan menjadi lebih penting untuk dilihat ketika ingin mengetahui manfaat yang diberikan hewan peliharaan kepada individu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara pet attachment dengan well-being. 323 pemilik anjing dan kucing dilibatkan dalam penelitian ini sebagai sampel penelitian. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Lexington Attachment to Pets Scale untuk mengukur pet attachment dan PERMA Profiler untuk mengukur well-being, yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Hasil analisa data menunjukkan bahwa terdapat hubungan pos